Tuesday, December 27, 2011

Pujuk Si Pari-pari : Doa Redha


Bismillah
dengan namaMu Ya Allah s.w.t

beta
tetapkan hati
walau selengkap mana rancangan yang kita 'plan'
namun andai kata Tuhan tidak membenarkan
maka begitulah jadinya

beta sedikit pun tidak berkecil hati
sedikit pun tidak marah
mungkin ditambah sedikit perisa kecewa
tetapi tidak mengapa.
mungkin beta tidak seharusnya
mengharap dan beria-ria mengajak mu

Cuma
hati agak tidak kuat buat beta
tidak teguh seperti dahulu
pabila sang semut belati
datang menyampaikan berita pada beta
mengapa perlu ada semut itu antara kau dan aku?
mengapa semut ini harus menjadi penghalang antara persahabatan beta?
beta tertanya-tanya hingga pergi mencari jawapan pada sang pari-pari cicak

Sang pari cicak menyatakan
pendapatnya supaya beta menjauhkan diri dari kamu
agar si semut itu tidak lagi meluahkan kata-kata
yang tajam bak dihiris pedang samurai itu
agar si semut tidak hadir lagi dalam hidup beta
sang pari benar namun hati beta tidak mampu

beta memerah air mata dan terus memerah menggunakan mop cap brand
memikirkan keringat otak
apa yang harus beta putuskan
....
lalu beta hamburkan
keluhan hati yang terpendam pada si semut
semut tiada hak tuk masuk campur urusan persahabatan beta.

Namun beta akan ambil kira juga cadangan si semut
kerna beta tahu isu ini akan berbangkit juga
suatu hari nanti andai kata
beta meneruskan persahabatan ini..
bukan begitu?...nilai sendiri diri kamu ya semut..

Beta kini sedar
biarlah waktu yang tersedia ini
beta habiskan sisa-sisa memberikan kasih sayang yang ada
memori yang tercipta buat dirimu kenang
di waktu daku menghilangkan diri nanti

Andai kata beta menyendiri
mungkin hati ini tidak terkata apa
kerna sedih terfikir tentang akan datang
Hanya berharap ianya tidak melukakan hati
insan di sekeliling dengan sikap beta yang tetiba emo.

Doa istikharah adalah doa yang mempunyai kepasrahan dan penyerahan segala ketetapan pada Allah s.w.t.....ianya boleh dibaca andai kata kita redha dan pasrah dengan dugaan yang menimpa

Doa redha dengan dugaan :


“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaanMu.
Aku mohon kepadaMu sesuatu daripada anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedang aku tidak berkuasa. Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (di sini, orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebutkan persoalannya) adalah baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, di dunia atau akhirat, maka takdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berikanlah keberkatan.
Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini berbahaya bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akibatnya terhadap diriku, maka jauhkanlah persoalan tersebut dariku dan jauhkanlah aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana pun ia berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku”
(HR. al-Bukhari)

Lalu beta terus terbang merentasi benua selatan kutub selatan, utara selatan
ke Pulau pinang
bertemu si Sepupuku yang sekepala berkepala satu dan ada kepala dan rambut.
mengubat hati pilu ini
hilang seketika perasaan beta yang menendang-nendang
hingga kekadang beta tersepak.

Selain itu juga...
si pari cicak banyak membuat beta tersenyum
saat air mata beta tidak henti mengalir
tidak tahu bagaimana kamu
membuatkan beta tergelak saat
hingus meleleh..saat hati rasa ingin ditikam
terima kasih ya pari cicak.

andai kata
persahabatan ini banyak dugaan
sebegini
beta mengharapkan agar
hati ini dibina dinding yang kukuh..
dan tidak berkecai lebur sebegini.
namun takdir sudah menentukan persahabatan ini dibenci yang lain.
beta pasrah lalu membawa diri.

:)

No comments: